Kamis, 16 April 2020

Laporan Pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 di lingkungan sekitar


LAPORAN PELAKSANAAN PKL TEMATIK

Pencegahan  Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekitar
Mahasiswa AKPY ikut serta melakukan pencegahan penyebaran
pandemi Covid-19 di lingkungan masing-masing
 








Dilaksanakan Di:
Desa Saptomulyo, Kec.Kotagajah, Kab.lampung tengah
Provinsi lampung

Dilaksanakan Oleh:
Apri Yuliyanto
112219045





BEASISWA PROGRAM PENDIDIKAN D1 KELAPA SAWIT
AKADEMI KOMUNITAS PERKEBUNAN
YOGYAKARTA
2020




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Covid-19 adalah yang disebabkan oleh virus yang pertama kali di identifikasi pada bulan desember 2019 di wuhan Whina. Gejala umum termasuk demam , batuk , dan sesak napas .  Gejala lain mungkin termasuk nyeri otot , diare , sakit tenggorokan , kehilangan bau , dan sakit perut.  Sementara sebagian besar kasus mengakibatkan gejala ringan, beberapa berkembang menjadi pneumonia virus dan kegagalan multi-organ .  Pada 5 April 2020, lebih dari 1,21 juta  kasus telah dilaporkan di lebih dari dua ratus negara dan wilayah,  yang mengakibatkan lebih dari 65.700 kematian.  Lebih dari 252.000 orang telah pulih. 
Virus ini terutama menyebar selama kontak dekat,  dan oleh tetesan kecil dihasilkan ketika orang batuk, bersin, atau berbicara.  Tetesan kecil ini dapat diproduksi saat bernafas tetapi virus ini umumnya tidak mengudara . Orang juga dapat menangkap COVID-19 dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian wajah mereka.  Virus ini dapat bertahan di permukaan hingga 72 jam. Penyakit ini paling menular selama tiga hari pertama setelah onset gejala, meskipun penyebaran mungkin terjadi sebelum gejala muncul dan pada tahap selanjutnya penyakit.
 Langkah-langkah yang disarankan untuk mencegah infeksi termasuk sering mencuci tangan , menjaga jarak sosial atau menjaga jarak fisik (menjaga jarak fisik dari yang lain, terutama dari mereka yang memiliki gejala), menutupi batuk dan bersin dengan tisu atau siku bagian dalam, dan menjaga tangan yang tidak dicuci menjauh dari wajah. Penggunaan masker dianjurkan bagi mereka yang curiga memiliki virus dan pengasuh mereka. Rekomendasi untuk penggunaan masker oleh masyarakat umum bervariasi, dengan beberapa pihak berwenang merekomendasikan penggunaannya, beberapa merekomendasikan penggunaannya, dan yang lain membutuhkan penggunaannya. Saat ini, tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk COVID-19.Penatalaksanaan melibatkan pengobatan gejala , perawatan suportif , isolasi , dan tindakan eksperimental . 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah koronavirus 2019–20 sebagai Darurat Kesehatan Publik untuk Kepedulian Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020, dan pandemi pada 11 Maret 2020. Transmisi lokal dari penyakit telah tercatat di banyak negara di seluruh enam wilayah WHO . 


B.     Tujuan Acara
Adapun tujuan pelaksanaan PKL Tematik pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan sekitar adalah sebagai berikut:
1.        Mendukung program/kebijakan pemerintah pusat
2.        Mencegah dan mengurangi penyebaran dari pandemi Covid-19
3.        Memberikan wawasan kepada seluruh anggota keluarga dan masyarakat sekitar mengenai pandemi Covid-19

C.    Manfaat Acara
Adapun manfaat pelaksanaan PKL Tematik pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan sekitar adalah sebagai berikut:
1.        Memutus mata rantai penyebaran Covid-19
2.        Menerapkan kembali perilaku hidup bersih dan sehat di lingkung an sekitar
3.        Membuat anggota keluarga dan masyarakat sekitar menjadi lebih




















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Virus Corna
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayianak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
B.     Gejala Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
1.      Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
2.      Batuk
3.      Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.








C.    Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1.      Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
2.      Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3.      Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
D.    Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
1.      Uji sampel darah
2.      Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
3.      Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
E.     Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
1.     Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
2.     Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
3.     Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
4.     Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh


F.     Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
1.     Pneumonia
2.     Infeksi sekunder pada organ lain
3.     Gagal ginjal
4.     Acute cardiac injury
6.     Kematian
G.    Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
·         Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
·         Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
·         Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
·         Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
·         Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
·         Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
·         Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
·         Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
·         Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
·         Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
·         Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
·         Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
·         Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
·         Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
·         Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
·         Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
·         Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
·         Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
























BAB III
METODOLOGI

A.    Tempat dan Waktu
Tempat PKL Tematik Pencegahan  Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekitar  ini dilakukan di Desa Saptomulyo, Kec.Kotagajah, Kab.Lampung tengah, Provinsi Lampung.pada bulan April s/d Mei 2020
B.     Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan selama pelaksanaan kegiatan PKL Tematik Pencegahan  Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekitar adalah sebagai berikut:
·         Alat
§  Galon air
Gambar 3.1 galon air
§  Tempat sabun cair
Gambar 3.2 tempat sabun cair
§  Lap tangan
Gambar 3.3 lap tangan
·         Bahan
§  Sabun cuci tangan
§  Air bersih


C.    Prosedur kerja
Selama kegiatan pelaksanaan  PKL Tematik Pencegahan  Penyebaran Pandemei Covid-19 di Lingkungan Sekitar telah di laksanakan beberapa kegiatan yaitu:
·         Melakukan penyuluhan
Memberikan pengetahuan edukasi mengenai bahaya dan penanganan pencegahan pandemi Covid-19 di lingkungan keluarga
·         Pembuatan tempat cuci tangan
tempat cuci tangan di buat di depan rumah  tepat di depan pintu masuk





BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Tabel Hasil Kegiatan
Adapun hasil dari pelaksanaan  PKL Tematik Pencegahan  Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekitar adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil kegiatan pembuatan sabun cuci tangan
No
Hari
Tanggal & Bulan
Topik PKL
Jenis Pekerjaan
Rotasi Ke
Hasil Kerja
Satuan
Hari Kerja
Pemakaian Alat/Bahan
Keterangan
Nama
Jml
Satuan
1
Senin
6/April
Topik 1
Pencegahan Covid-19
Pembuatan tempat cuci tangan
1
1
Rumah
1 jam
Sabun cuci tangan
Galon
Air
150
1
20
Ml
Unit
Liter
Upaya pencegahan covid-19




B.     Pembahasan
Dari tabel satu dapat dilihat bahwa untuk membuat tempat cuci tangan sangatlah mudah dan juga kegunaanya yang begitu penting. Peletakan tempat cucitangan tersebut di depan rumah tepatnya di depan pintu masuk supaya setiap orang atau tamuyang masuk dapat mencuci tangannya dengan bersih sebelum memasuki rumah. Dengan mencuci tangan kita dapat mengurangi terjangkitnya dan mengurangi penularan pandemi Covid-19.
Mencuci tangan dengan sabun adalah kegiatan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan airdan sabun ataupu cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, apalalagi di musim pandemi Covid-19 seperti saat ini mencuci tangan dengan sabun menjadi hal yang sangat penting supaya tidak tertular virus Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran kuman dan memutus mata rantai penyebaran virus panandemi Covid-19.


Gambar 4.1 mencuci tangan dengan sabun dan air bersih

Tangan yang bersentuhan lagsung dengan kotoran manusia ataupun binatang serta kotoran tubuh lainnya (seperti ingus,dan makannan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri,virus, dan parasitpada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya dirinya sedang ditularkan







BAB V
KESIMPULAN

Dari pelaksanaan  PKL Tematik Pencegahan  Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekitar dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Program pemerintah tidak akan berhasil tanpa adanya peran serta masyarakat indonesia dalam kesadaran pencegahan covid-19.
2.      Perlunya sosialisasi di masyarakat mengenai penanganan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
3.      Pembuatan sanitasi seperti tempat cuci tangan sangat bermanfaat untuk mengurangi penyebaran virus yang semakin meluas.
4.      Kebersihan lingkungan juga menjadi aspek penting dalam mencegah terjadinya penularan virus baik Covid-19 ataupun virus lainnya.





















Aku Ingin Selalu Jadi Bocah Kecilmu...

Aku tak pernah menyadari, bahwa waktu cepat berlalu dan berganti. Hingga aku tersadar, bahwa aku tak selamanya berada di tempat dan posisi y...