Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi
Ketahanan pangan adalah
ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah
tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam
kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan ketahanan pangan merupakan
ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai
pangan akibat berbagai faktor seperti kekeringan, kelangkaan bahan bakar,
ketidakstabilan ekonomi, peperangan, dan khusunya seperti saat ini di masa
pandemi COVID-19.
Krisis pangan menghantui Indonesia
sebagai dampak pandemi saat ini. Banyak cara dilakukan berbagai pihak guna
mengantisipasinya. Masyarakat mulai melakukan penghematan dan menanam bahan
pangan dan sayuran lokal, serta gerakan beli hasil tanaman pangan lokal juga
digencarkan. Pangan ditengah mewabahnya pandemi COVID-19 hingga saat ini dapat
di pastikan persoalan pangan akan menjadi tranding topik isu yang tidak kalah
menariknya dengan isu-isu ekonomi di Indonesia maupun global.
Pada masa pandemi COVID-19 saat ini
tentu segala aktivitas yang berada di tempat keramaian atau aktivitas yang
dilakukan beramai-ramai akan dihentikan sementara seperti kegitan ekonomi baik
kegiatan perdagangan di pasar maupun tempat perbelanjaan modern, kegiatan
keagaman berjamaah seperti dimasjid dan gereja, serta kegiatan pendidikan dari
jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Tentu hal ini dapat
mempengaruhi bebagai perubahan seperti menurunnya stabilitas ekonomi nasiaonal,
kelangkaan dan naiknya harga bahan pangan, kegiatan peribadatan yang dilakukan
dari rumah serta kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan jarak jauh
dengan menggunakan sistem daring.
Kegiatan PKL Tematik yang
diselenggarakan kampus AKPY-STIPER Yogyakarta tentang praktik budidaya tanaman
pangan, sayuran dan lain-lain, ditengah pandemi COVID-19 saat ini dilakukan di
kampung halaman masing-masing dengan teatap melakukan protokol kesahatan yang
dianjurkan pemerintah.
Kegiatan PKL Tematik budidaya
tanaman pangan dan sayuran ini bertujuan untuk menghindari terjadinya panicbuying dan naiknya harga bahan
pangan serta terbatasnya stok pangan atau kelangkaan. Kegiatan PKL ini wajib di
ikuti seluruh mahasiswa beasiswa BPDPKS di AKPY-STIPER.
Pada kegiatan PKL Tematik budidaya
tanaman pangan dan sayuran ini saya melakukan kegiatan bercocok tanam di
lingkungan rumah serta membantu keluarga dalam bertani budidaya pangan dan
sayuran seperti membantu dalam penanaman tanaman jagung milik keluarga, serta
melakukan beberapa budidaya tanaman sayuran seperti terong, cabai, tomat, bayam,
dan kangkung.
Budidaya tanaman ini tidak
memerlukan banyak tempat dan biaya yang mahal dapat kita lakukan di sekitar
rumah baik ditanam secara langsung ditanah, ditanam menggunakan polibag,
mengguakan sistem hidroponik dan masih banyak cara tanam lainnya yang dapat
kita lakukan di lingkungan rumah
Kegiatan ini dimulai sejak awal
bulan bulanapril dari situ saya mulai menyiapkan beberapa hal seperti pembelian
bibit sayuran,pembelian pupuk serta menyiapkan lahan tanam dengan menggunakan
tanah yang banyak mengandung bahan organik setelah itu saya membuat bedengan
dan naungan menggunakan paranet selanjutnya melakukan penyemaian biji tanaman
sayuran dan melakukan perawatan rutin tanaman seperti pembersihan gulma dan
hama serta pemupukan. Kegiatan ini saya lakukan di pekarangan rumah serta saya
lakukan secara mandiri bersama keluarga tanpa melibatkan orang lain atau teman
secara berkelompok.
Disini saya memilih tanaman
semusim yang cepat untuk dipanen seperti
kangkung dan bayam yang dapat dipanen setelah usia 1 bulan setelah tanam dan
hasil panennya dapat kita jual atau
hanya kita nikmati atau kita konsomsi sendiri bersama keluarga.
Pada saat ini beberapa tanaman
sayuran telah memasuki masa panen dalam hal ini hasil panen kami putuskan untuk
tidak menjual hasil panennya hanya untuk di konsumsi keluarga saja tentu hal
ini sangat bermanfaat karena dapat meringankan dan mengurangi biaya belanja
bahan sayuran keluarga.
Jadi kegiatan PKL Tematik budidaya
tanaman pangan dan sayuran ini saya rasa sangat bermanfaat ditengah mewabahnya
pandemi COVID-19 seperti saat ini saya rasa sangat perlu untuk melakukan
budidaya tanaman pangan secara mandiri dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan karena dapat menjaga kestabilan bahan pangan dan sayuran serta dapat
pula mencegah terjadinya kelangkaan dan naiknya harga pangan dan sayuran di
masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.harianbhirawa.co.id/ketahanan-pangan-di-tengah-pandemi-covid-19/ diakses pada kamis, 21 Mei 2020 pukul 14.23 WIB.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/ketahanan_pangan diakses pada Kamis, 21 Mei 2020 pukul 14.35 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar