LAPORAN PELAKSANAAN PKL
TEMATIK
Pencegahan Penyebaran
Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekitar
Mahasiswa AKPY ikut
serta melakukan pencegahan penyebaran
pandemi Covid-19 di
lingkungan masing-masing
Dilaksanakan Di:
Desa Saptomulyo,
Kec.Kotagajah, Kab.lampung tengah
Provinsi lampung
Dilaksanakan
Oleh:
Apri Yuliyanto
112219045
BEASISWA PROGRAM
PENDIDIKAN D1 KELAPA SAWIT
AKADEMI KOMUNITAS
PERKEBUNAN
YOGYAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Covid-19 adalah yang disebabkan oleh virus yang
pertama kali di identifikasi pada bulan desember 2019 di wuhan Whina. Gejala umum termasuk demam , batuk , dan sesak napas . Gejala lain mungkin termasuk nyeri
otot , diare , sakit tenggorokan , kehilangan bau , dan sakit perut. Sementara sebagian besar
kasus mengakibatkan gejala ringan, beberapa berkembang menjadi pneumonia virus dan kegagalan multi-organ . Pada 5 April 2020, lebih dari
1,21 juta kasus telah dilaporkan di lebih dari dua ratus negara dan
wilayah, yang mengakibatkan lebih
dari 65.700 kematian. Lebih dari 252.000 orang telah pulih.
Virus ini terutama menyebar selama kontak dekat, dan oleh tetesan kecil dihasilkan ketika orang batuk, bersin, atau
berbicara. Tetesan kecil ini dapat diproduksi saat
bernafas tetapi virus ini umumnya tidak mengudara . Orang juga dapat menangkap COVID-19
dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian wajah mereka. Virus ini dapat bertahan di permukaan hingga
72 jam. Penyakit ini paling menular selama tiga hari pertama setelah onset
gejala, meskipun penyebaran mungkin terjadi sebelum gejala muncul dan pada tahap
selanjutnya penyakit.
Langkah-langkah yang disarankan untuk mencegah infeksi termasuk
sering mencuci tangan ,
menjaga jarak sosial atau menjaga jarak fisik
(menjaga jarak fisik dari yang lain, terutama dari mereka yang memiliki
gejala), menutupi batuk dan bersin dengan tisu atau siku bagian dalam, dan
menjaga tangan yang tidak dicuci menjauh dari wajah. Penggunaan masker dianjurkan bagi mereka
yang curiga memiliki virus dan pengasuh mereka. Rekomendasi untuk
penggunaan masker oleh masyarakat umum bervariasi, dengan beberapa pihak
berwenang merekomendasikan penggunaannya, beberapa merekomendasikan
penggunaannya, dan yang lain membutuhkan penggunaannya. Saat ini, tidak
ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk COVID-19.Penatalaksanaan melibatkan pengobatan gejala , perawatan suportif , isolasi , dan tindakan eksperimental .
B. Tujuan
Acara
Adapun tujuan pelaksanaan PKL Tematik pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan
sekitar adalah sebagai berikut:
1.
Mendukung
program/kebijakan pemerintah pusat
2.
Mencegah dan mengurangi
penyebaran dari pandemi Covid-19
3.
Memberikan wawasan
kepada seluruh anggota keluarga dan masyarakat sekitar mengenai pandemi
Covid-19
C. Manfaat
Acara
Adapun manfaat pelaksanaan PKL Tematik pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan
sekitar
adalah sebagai berikut:
1.
Memutus mata rantai
penyebaran Covid-19
2.
Menerapkan kembali
perilaku hidup bersih dan sehat di lingkung an sekitar
3.
Membuat anggota
keluarga dan masyarakat sekitar menjadi lebih
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Virus Corna
Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia,
ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut
COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember
2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina
dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa
negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan
lockdown dalam rangka
mencegah penyebaran virus Corona.
Coronavirus adalah kumpulan virus
yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia),
Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan
Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
B.
Gejala Virus Corona
Namun, secara umum ada 3 gejala
umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
1. Demam (suhu
tubuh di atas 38 derajat Celsius)
2. Batuk
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam
waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.
C.
Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau
COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi
sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini
juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia,
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS),
dan
Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona
awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus
Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai
cara, yaitu:
1. Tidak
sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
2. Memegang
mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda
yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3. Kontak
jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan
Virus Corona dapat menginfeksi
siapa saja, tetapi
efeknya akan
lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang
lanjut usia,
ibu hamil,
orang yang sedang sakit,
perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
D.
Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien
terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien.
Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang
memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis
COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
2. Tes
usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
3. Rontgen dada untuk
mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
E.
Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati,
tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan
gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
1. Merujuk penderita
COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
4. Menganjurkan
penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan
tubuh
F.
Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi
virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
2. Infeksi
sekunder pada organ lain
4. Acute cardiac injury
6. Kematian
G.
Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada
vaksin
untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh
sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor
yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
·
Gunakan masker saat
beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
·
Rutin mencuci tangan dengan air
dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
·
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung
sebelum mencuci tangan.
·
Hindari kontak dengan hewan, terutama
hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
·
Masak daging sampai benar-benar matang
sebelum dikonsumsi.
·
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat
batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
·
Hindari berdekatan dengan orang yang
sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
·
Jaga kebersihan benda yang sering
disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena
COVID-19 atau termasuk kategori
ODP (orang
dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona
tidak menular ke orang lain, yaitu:
·
Jangan keluar rumah, kecuali untuk
mendapatkan pengobatan.
·
Periksakan diri ke dokter hanya bila
Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi
kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
·
Usahakan untuk tinggal terpisah dari
orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur
dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
·
Larang dan cegah orang lain untuk
mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
·
Sebisa mungkin jangan melakukan
pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
·
Hindari berbagi penggunaan alat makan
dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
·
Pakai masker dan sarung tangan bila
sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
·
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan
hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
BAB III
METODOLOGI
A.
Tempat dan Waktu
Tempat PKL
Tematik
Pencegahan Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan
Sekitar ini
dilakukan di Desa Saptomulyo,
Kec.Kotagajah, Kab.Lampung tengah,
Provinsi Lampung.pada bulan April s/d
Mei 2020
B.
Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan
selama pelaksanaan kegiatan PKL Tematik Pencegahan Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan
Sekitar adalah sebagai berikut:
·
Alat
§ Galon air
Gambar 3.1
galon air
§ Tempat sabun cair
Gambar 3.2
tempat sabun cair
§ Lap tangan
Gambar 3.3 lap
tangan
·
Bahan
§ Sabun cuci tangan
§ Air bersih
C.
Prosedur kerja
Selama
kegiatan pelaksanaan PKL Tematik Pencegahan Penyebaran Pandemei Covid-19 di Lingkungan
Sekitar telah di laksanakan beberapa kegiatan yaitu:
·
Melakukan
penyuluhan
Memberikan pengetahuan edukasi mengenai bahaya dan
penanganan pencegahan pandemi Covid-19 di lingkungan keluarga
·
Pembuatan tempat
cuci tangan
tempat cuci
tangan di buat di depan rumah tepat di
depan pintu masuk
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel
Hasil Kegiatan
Adapun hasil dari pelaksanaan PKL Tematik Pencegahan Penyebaran Pandemi Covid-19 di
Lingkungan Sekitar adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil kegiatan pembuatan sabun cuci tangan
No
|
Hari
|
Tanggal & Bulan
|
Topik PKL
|
Jenis Pekerjaan
|
Rotasi Ke
|
Hasil Kerja
|
Satuan
|
Hari Kerja
|
Pemakaian Alat/Bahan
|
Keterangan
|
Nama
|
Jml
|
Satuan
|
1
|
Senin
|
6/April
|
Topik 1
Pencegahan Covid-19
|
Pembuatan tempat cuci tangan
|
1
|
1
|
Rumah
|
1 jam
|
Sabun cuci tangan
Galon
Air
|
150
1
20
|
Ml
Unit
Liter
|
Upaya pencegahan covid-19
|
B. Pembahasan
Dari tabel satu dapat dilihat bahwa
untuk membuat tempat cuci tangan sangatlah
mudah
dan juga kegunaanya yang begitu penting. Peletakan tempat cucitangan tersebut
di depan rumah
tepatnya di depan pintu masuk supaya setiap orang atau tamuyang masuk dapat
mencuci tangannya dengan bersih sebelum memasuki rumah. Dengan mencuci tangan
kita dapat mengurangi terjangkitnya dan mengurangi penularan pandemi Covid-19.
Mencuci
tangan dengan sabun adalah kegiatan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan airdan sabun ataupu cairan lainnya oleh manusia
dengan tujuan untuk menjadi bersih, apalalagi di musim pandemi Covid-19 seperti
saat ini mencuci tangan dengan sabun menjadi hal yang sangat penting supaya
tidak tertular virus Covid-19 dan memutus mata rantai penyebaran kuman dan
memutus mata rantai penyebaran virus panandemi Covid-19.
Gambar 4.1
mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
Tangan yang bersentuhan lagsung
dengan kotoran manusia ataupun binatang serta kotoran tubuh lainnya (seperti
ingus,dan makannan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun
dapat memindahkan bakteri,virus, dan parasitpada orang lain yang tidak sadar
bahwa dirinya dirinya sedang ditularkan
BAB
V
KESIMPULAN
Dari
pelaksanaan PKL Tematik Pencegahan
Penyebaran Pandemi Covid-19 di Lingkungan Sekitar
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Program
pemerintah tidak akan berhasil tanpa adanya peran serta masyarakat indonesia
dalam kesadaran pencegahan covid-19.
2. Perlunya sosialisasi di masyarakat mengenai penanganan
untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
3. Pembuatan sanitasi seperti tempat cuci tangan sangat bermanfaat
untuk mengurangi penyebaran virus yang semakin meluas.
4. Kebersihan lingkungan juga menjadi aspek penting dalam
mencegah terjadinya penularan virus baik Covid-19 ataupun virus lainnya.